Peralatan Proteksi Radiasi untuk Keperluan Radiologi dan Terapi

 1. Apron

Apron yang setara dengan 0,2 mm Pb, atau 0,25 mm Pb untuk penggunaan pesawat sinar-X radiodiagnostik dan 0,35 mm Pb, atau 0,5 mm Pb untuk pesawat sinar-X radiologi intervensional. Tebal kesetaran timah hitam harus diberi tanda secara permanen dan jelas pada apron tersebut. Apron proteksi tubuh yang digunakan untuk pemeriksaan radiografi atau fluoroskopi dengan tabung puncak sinar x hingga 150 kVp harus menyediakan sekurang – kurangnya setara 0,5 mm lempengan Pb.Tebal kesetaraan timah hitam harus diberi tanda secara permanen dan jelas pada apron tersebut. Saat ini sudah ada alat proteksi baru yaitu apron dengan desain yang lebih ringan tetapi memenuhi persyaratan proteksi, biaya dan dapat mengurangi rasa sakit pada pinggang karena beratnya lebih ringan dibandingkan dengan apron yang sebelumnya ada.

 

2. Penahan Radiasi Gonad

Penahan radiasi gonad jenis kontak yang digunakan untuk radiologi diagnostik rutin harus mempunyai lempengan Pb, tebal sekurang – kurangnya setara 0,25 mm dan hendaknya mempunyai tebal setara lempengan Pb 0,5 mm pada 150 Kvp. Proteksi ini harus dengan ukuran dan bentuk yang sesuai untuk mencegah gonad secara keseluruhan dari paparan berkas utama.

 

3. Pelindung tiroid

Pelindung tiroid yang terbuat dari bahan yang setara dengan 1 mm Pb.

 

4. Sarung Tangan

Sarung tangan proteksi yang digunakan untuk fluoroskopi harus memberikan kesetaraan atenuasi sekurang – kurangnya 0,25 mm Pb pada 150 kVp. Proteksi ini harus dapat melindungi secara keseluruhan, mencakup jari dan pergelangan tangan.

 

5. Penahan Radiasi

Penahan radiasi yang ditempatkan di antara operator atau panel control dan tabung sinar-X atau pasien harus pada posisi dan rancangan yang tepat sehingga dapat melindungi operator dari radiasi bocor dan hamburan. Penahan radiasi harus mempunyai ketebalan minimum yang setara dengan 1,5 mm Pb. Jendela pengamatan yang terpasang di penahan radiasi setidaknya mempunyai ketebalan yang setara dengan 1,5 mm Pb. Ketebalan yang setara dengan Pb tersebut harus tertera pada penahan radiasi dan jendela pengamat atau kaca intip.

 

6. Masker

Masker melindungi radiografer dari penularan dan infeksi nasokimia karena radiografer harus berinteraksi dengan pasien saat melakukan pemeriksaan. Masker berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, virus, dsb).

 

7. Sarung tangan ( hand gloves)

Sarung tangan adalah untuk melindungi radiografer dari infeksi nasokimia mengingat radiografer selalu melakukan pemeriksaan dan kontak langsung dengan pasien yang dapat menularkan penyakit / infeksi yang diderita pasien.

 

8. Kacamata

Kacamata yang terbuat dari bahan yang setara dengan 1 mm Pb. f.

 

9. Tirai

Tirai yang digunakan oleh radiografer harus dilapisi dengan bahan yang setara dengan 1 mm Pb, dengan ukuran tinggi 2 m dan lebar 1 m

 

10. Dosimeter perorangan pasif dan Dosimeter perorangan aktif

Dosimeter yang digunakan dalam periode waktu tertentu sebelum dievaluasi untuk ditentukan besar dosis radiasi yang diterimanya. Termasuk diantaranya adalah dosimeter film, dosimeter termoluminesensi (TLD), dan dosimeter gelas RPL. Dosimeter yang bisa langsung dibaca setelah pemakaian. Penunjukan dosisnya bisa diberikan secara analog, seperti pada dosimeter saku, atau secara digital, seperti pada dosimeter elektronik personil (EPD).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day 2 : Things that makes you happy

Day 1 : Describe Your Personality